Jika dibandingkan dengan Januari tahun lalu, jumlah wisatawan domestik mengalami penurunan cukup signifikan dari 801 orang menjadi 435 orang. Penurunan ini diduga akibat peringatan cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh badan terkait, sehingga banyak wisatawan lokal yang ragu-ragu untuk melakukan perjalanan petualangan.
Namun, di sisi lain, jumlah wisatawan mancanegara justru mengalami peningkatan drastis. Pada Januari 2024, hanya 49 turis asing yang berkunjung, sementara tahun ini angkanya melonjak menjadi 270 orang, mengalami peningkatan sekitar 451%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Wae Lolos semakin dikenal di kalangan wisatawan internasional, terutama melalui promosi digital dan rekomendasi dari sesama pelancong.
“Saya mengetahui tempat ini dari media sosial dan beberapa ulasan wisatawan di forum perjalanan. Trekking di sini sangat menantang, tetapi pemandangannya benar-benar sepadan,” ujar seorang wisatawan Malaysia.
Baca Juga:
- Panduan Treking di Desa Wisata Wae Lolos
- Pokdarwis Cunca Plias Perbaiki Jembatan Bambu di Jalur Treking Kolam diatas Awan
- Tren Kunjungan Ke Desa Wisata Wae Lolos Terus Meningkat
Meskipun cuaca ekstrem menjadi faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan domestik, pengelola desa wisata tetap optimis terhadap perkembangan wisata ke depan. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan daya tarik, termasuk perbaikan infrastruktur, promosi digital, serta penyediaan informasi cuaca yang lebih akurat kepada calon wisatawan agar mereka bisa merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan asing dan langkah-langkah mitigasi terhadap tantangan cuaca, Wae Lolos masih memiliki potensi besar untuk terus berkembang sebagai destinasi wisata unggulan, baik bagi wisatawan domestik maupun internasional.